Pidato Ilmiah Prof. Dr. Raden Sulaiman, M.Si. Mengenai “Matematika Fuzzy, Menjawab Fenomena Sosial dan Teknologi”
Prof. Dr.
Raden Sulaiman, M.Si. dikukuhkan dalam sebagai guru besar bidang ilmu
matematika aljabar pada hari Kamis, 27 Juli 2023. Pengukuhan dilaksanakan di
Gedung Rektorat Unesa dan dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Negeri
Surabaya, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. Dalam pengukuhan tersebut ia menyampaikan
pidato ilmiah berjudul “Matematika Fuzzy, menjawab Fenomena Sosial dan
Teknologi”
Dalam rekam
jejak penelitiannya, Prof. Dr. Raden Sulaiman, M.Si. mengembangkan aljabar
fuzzy. Tidak hanya dalam tataran akademis, Prof. Dr. Raden Sulaiman, M.Si. juga
mengembangkan sejumlah aplikasi di bidang kesehatan untuk membantuk dokter
dalam mendiagnosis penyakit secara akurat.
Prof. Dr.
Raden Sulaiman, M.Si. menyampaikan mengenai apa itu matematika, himpunan
(klasik), dan himpunan fuzzy. Himpunan (klasik) adalah kumpulan benda atau
objek yang terdefinisi dengan jelas. Terdefinisi dengan jelas maknanya jika
kita menunjuk atau menyebut suatu benda maka kita dapat menentukan apakah benda
tersebut masuk kumpulan itu atau tidak. Kumpulan hewan berkaki empat merupakan
contoh suatu himpunan karena jika kita menunjuk suatu benda maka kita dapat
memastikan secara mutlak apakah benda itu masuk dalan himpunan itu atau tidak.
Contoh, ayam tidak masuk dalam kumpukan itu karena ayam mempunyai 2 kaki.
Keanggotaan himpunan (klasik) bersifat dikotomis. Hanya memenuhi satu dari dua
yang mungkin, anggota atau bukan anggota.
“Banyak
konteks di alam ini yang tidak dikotomis, misalnya sinar matahari yang kita
terima tidak hanya terang dan gelap saja tetapi mungkin juga terjadi redup.
Cuaca yang kita rasakan tidak hanya panas dan dingin saja, namun juga bisa
hangat. Fenomena sosial juga banyak menyajikan hal yang tidak dikotomis. Misal
kita tidak dapat menilai seseorang dengan kategori baik atau buruk, tidak ada
manusia yang seluruh aspek kehidupannya baik dan tidak ada manusia yang seluruh
aspek kehidupannya buruk. Sebaik apapun manusia pasti ada keburukannya dan
seburuk-buruk manusia pasti mempunyai sisi kebaikan” penjelasan Prof. Dr. Raden
Sulaiman, M.Si. saat menjelaskan pengantar himpunan fuzzy.
Prof. Dr.
Raden Sulaiman, M.Si. menjelaskan aplikasi konsep fuzzy dalam teknologi. Dengan
logika fuzzy, mesih cuci tidak hanya ada pilihan hidup dan mati. Namun, lama
pencucian secara otomatis akan ditentukan berdasarkan kuantitas kotoran yang
ada.